DIGITAL MUSIK
DEFINISI
Musik Digital adalah reproduksi suara dari sinyal digital yang telah diubah keasalnya menjadi sinyal analog, perekaman suara digital dengan cara pengkodean angka biner hasil dari perubahan sinyal suara analog dengan bantuan frekuensi sampling.
SEJARAH PERKEMBANGAN MUSIK DIGITAL
-Tahun 1991, Para peneliti dari "The fraunhofer Institute" berhasil menciptakan sebuah kompresi file MP3.
-Tahun 1997, MP3.com sebuah layanan berbagi musik diluncurkan.
-Tahun 1998,di Amerika Serikat. The Digital Millennium Copyright Act (DMCA) sebuah badan yang melindungi karya cipta dalam bentuk elektronik memberikan hukuman yang lebih keras kepada siapa yang melakukan file-sharing terhadap barang yang memiliki hak cipta.
-September 1998, Fraunhofer telah memulai tindakan penegakan terhadap hak Paten MP3 miliknya.
-Februari 1999, Sebuah perusahaan rekaman yang bernama SubPop menjadi perusahaan pertama yang mendistribusikan produk musiknya dalam bentuk format MP3.
-Juni 1999, Napster, sebuah layanan sharing menggunakan teknologi peer-to-peer diterbitkan.
-Tahun 2000, KaZaA dan Gnutella diluncurkan keduanya merupakan sebuah layanan File-Sharing.
-Tahun 2001, Gelombang pertama dari layanan subscribe legal diresmikan, layanan ini meliputi Rhapsody, Pressplay, dan MusicNet. Sementara itu Apple meluncurkan iPod. Dimana, model iPod pertamanya mampu melakukan penyimpanan sebesar 5 GB untuk musik (sekitar 1000 lagu). Pada saat tahun bersamaan juga Shazam sebuah layanan pengenalan Mobile music diluncurkan.
-Tahun 2002, Last.fm dibuka di Inggris sebagi layanan servis.
-Tahun 2003, iTunes music store dibuka untuk bisnis di Amerika.
-Tahun 2004, Rangking musik berdasarkan download hadir secara resmi di Inggris, dengan westlife-Flying without wings berada di urutan pertama. Pada masa ini sekitar 250.000 penjualan secara download terjadi di Inggris. Jumlah ini mengalahkan penjualan dalam bentuk fisik. iTunes akhirnya mencoba peruntungan di Inggris setelah tahun 2003 dibuka di Amerika dengan amunisi utama yaitu tersedianya sekitar 1 juta lagu.
-Tahun 2005, Apple berhasil mencatatkan rekor 500 juta penjualan melalui iTunes, dan 30 juta penjualan melalui iPod. Pada tahun yang sama juga iTunes telah menjual 3 juta download untuk video yang mereka sediakan.
-Tahun 2006, Microsoft meluncurkan portable media player yang bernama Zune di Amerika.
eMusic mengumumkan bahwa mereka menjual 100 juta track lagu.
lebih dari 52.5 juta lagu terjual di Inggris. 78% diantaranya merupakan versi digital.
-Tahun 2007:
iPhone secara resmi diluncurkan, dan dalam 2 hari telah terjual 270.000 buah.
iTunes menawarkan layanan DRM (Digital Rights Management) agar bisa berbagi lagu antar perangkat secara mudah.
Shazam mengklaim memiliki 11 juta pengguna unik.
-Tahun 2008:
MySpace music terbit di Amerika.
iPhone 3G dan App store diluncurkan. Dalam 1 minggu iPhone tersebut terjual 1 juta.
amazon MP3 download lahir di Inggris.
Spotify layanan streaming musik versi beta muncul.
Tahun 2009:
iTunes mengumumkan secara penuh untuk penggunaan DRM-free dan variabel pricing.
Spotify diterbitkan secara resmi di Inggris, dan pada akhir tahun 2009 penggunanya telah mencapai 7 juta pengguna.
-Tahun 2010:
pada bulan Juli, telah tercatat 500 juta penjualan untuk album digital.
lagu i Gotta feeling yang dibawakan oleh Black Eyed Peas mencatat rekor sebagai lagu pertama yang mencapai 1 juta download.
Apple mengumumkan telah mencapai 10 miliar download lagu yang terjadi di iTunes.
KELEBIHAN MUSIK DIGITAL
-format yang beragam dapat disesuaikan dengan teknologi yang digunakan
-kualitas copy yang serupa dengan master memudahkan penggandaan dari pihak perusahaan rekaman tanpa menurunkan mutu
-proses penjualan dengan pendekatan single atau satu lagu terbukti jauh lebih efektif dan efisien -ketimbang medium konvensional seperti kaset atau CD
KEKURANGAN MUSIK DIGITAL
-kemudahan perekaman dan penggandaan rekaman memacu terjadinya pembajakan yang tentu saja akan merugikan
-penyebaran musik digital di Internet tidak bisa sepenuhnya dikontrol oleh label sehingga memengaruhi pemasukan untuk label.
-suara dari rekaman digital terasa kering dan kurang natural.
-pada frekuensi rendah atau suara bass terasa kaku.
-banyak frekuensi harmonis yang terbuang karena proses A/D - DA, hal ini berbeda dengan rekaman analog yang kaya akan frekuensi harmonis.